Picture
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rian D'Masiv turut prihatin dengan kejadian letusan bencana gunung Merapi. Apalagi sang kakek jadi korban dahsyatnya hujan abu di kota Yogyakarta..

Kakek, yakni bapak dari mama Ryan memang tinggal di kawasan yang tidak jauh dari lokasi bencana.Tak pelak si kakek terkena dampak debu

"Kalau keluarga disana sih aman. Nggak ada yang ngungsi, paling pakai masker aja karena abunya sampai ke rumah. Aku telponan dengan keluarga disana, masih aman sih. Di rumah disana ada kakek, orang tuanya mama," jelas Rian, saat ditemui di KebonJeruk, Jakarta Barat, Kamis (4/11/2010).

Vokalis D'Masiv ini mengaku sedih dan prihatin melihat bencana ini. "Aku ngeliatnya yang pasti sebagai WNI, ngeliat bencana sekarang pasti sedih banget karena kebetulan langsung terjadi di beberapa tempat, kayak di Merapi, kebetulan aku kan juga dari Jogja," tandasnya.

This is your new blog post. Click here and start typing, or drag in elements from the top bar.
 
Picture
JAKARTA - Rian D’Masiv bersyukur keluarganya selamat dari bencana letusan gunung Merapi Yogyakarta.

“Kalau keluarga di sana sih aman. Enggak ada yang mengungsi,” kata dia saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (4/11/2010).

Letusan gunung Merapi yang hampir berlangsung sepekan ini juga dirasakan oleh keluarga Rian di Yogyakarta. Dia mengatakan keluarga tidak ada yang mengungsi, karena tinggal di kota Yogyakarta.

“Enggak ada yang mengungsi, paling hanya pakai masker saja, karena abunya sampai ke rumah,” imbuh vokalis D’Masiv itu.

Kabar tersebut didapatnya setelah berkomunikasi dengan keluarga di Yogyakarta melalui telepon. Kata Rian, keluarga yang di antaranya adalah ayahanda dari ibunya, masih aman.

“Di rumah di sana ada kakek, orangtuanya mama. Masih aman sih,” kata dia.

Tentang kegiatan D’Masiv menyikapi bantuan bagi korban bencana, Rian mengatakan sudah mengadakan galang dana beberapa kali. Meskipun jumlahnya tidak besar, dia mengatakan D’Masiv tetap menyisihkan dana tersebut untuk membantu korban bencana.

“Hasil dari manggung, walaupun enggak seberapa, tapi kita coba untuk sumbangkan,” kata dia.

Dikatakan Rian, penggemar D’Masiv yang tergabung dalam Masivers di Yogyakarta juga mengadakan galang dana dan terjun langsung membantu para pengungsi.

“Kebetulan Masivers di sana juga melakukan kegiatan sosial,”

 
Picture
Jakarta - Vokalis band d'Masiv Rian prihatin melihat bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Dalam waktu dekat ini, Rian pun berniat mempersembahkan sebuah lagu untuk para korban.

"Saya sempat tersentuh melihat kondisi korban yang kena bencana," ujar pelantun 'Merindukanmu' itu saat ditemui di Studio Cawang, Jakarta Timur, Selasa (2/11/2010) malam.

Sayangnya, Rian enggan mengungkapkan judul lagu tersebut. Rian mengaku lagu itu masih dalam proses penggarapan. Lirik dan aransemen lagu itu pun masih berubah-ubah.

"Lihat saja nanti seperti apa lagunya. Tunggu saja pokoknya," ucapnya.

Tidak hanya membuat lagu, d'Masiv baru-baru ini juga ikut terlibat membantu para korban bencana. Band asal Jakarta itu menyisihkan hasil penjualan tiket konser mereka untuk disumbangkan.

"Walau tidak besar tapi kita coba membantu," kata Rian.

Pemilik nama lengkap Rian Ekky Pradipta itu sempat panik ketika mendengar Gunung Merapi meletus. Kebetulan, Rian juga memiliki keluarga yang tinggal di Yogyakarta.

"Langsung telepon tanya keluarga di Yogya bagaimana. Tapi karena lokasinya jauh jadi sedikit aman," jelasnya.

 
Picture
Kapanlagi.com- Pandji Pragiwaksono sedang sibuk menggalang dana untuk Adzi Nurr Rahman Rusdian Putra, seorang penderita leukimia berumur 4,6 tahun yang harus dicangkok tulang sumsumnya untuk bisa sembuh. Pandji yang adalah pembina Yayasan Pita Kuning Untuk Anak Indonesia, yayasan yang membantu anak-anak penderita kanker, tergerak hatinya untuk menggalang dana untuk operasi penyembuhan Adzi.Kalaupun tak bisa menyembuhkan Adzi 100%, Pandji berharap apa yang ia lakukan bisa meringankan beban Adzi. "Adzi ini sebenernya gak kaya anak sakit, dia itu riang aja. Dan ketika kita main ke sana dia senang karena relawan itu fungsinya untuk mengembalikan masa anak-anaknya," tuturnya kala ditemui di di Blondies Cafe, Jl. Ampera Raya Kemang, Jaksel, Jumat (22/10).

Pandji merasa tersentuh karena melihat anak-anak penderita kanker tak bisa merasakan kebahagiaan seperti dirinya di masa kecil dulu. "Kaya Adzi harus tinggal di rumah sakit selama 2,6 thn. Saya melihat anak seperti Adzi saya ingin merasakan masa kecilnya seperti saya," imbuhnya.

Adzi sendiri diakui oleh sang ibu merupakan anak yang riang kendati kondisinya seperti itu. "Kemarin ketemuSule, dia senang banget. Tadi ada d Masiv, dia gak mau menoleh karena Ryannya nangis, dia gak mau melihat orangnya nangis," ungkap sang ibu, Dhian Eka Sari. Tak hanya itu, cita-cita Adzi juga tinggi yakni menjadi pilot.

Mungkin melihat semangat Adzi, Pandji semakin bersemangat mengumpulkan dana. Dari sekitar 1.5 miliar dana yang dibutuhkan untuk operasi Adzi,kini telah terkumpul 800 juta. "800 juta, sampai bulan November, kalau sekarang seperempatnya juga kurang," pungkasnya.

 
BANDUNG, KOMPAS.com — Vokalis band yang dulunya bernama Peterpan, Nazriel Irham alias Ariel, merupakan jajaran artis yang mempunyai nama di Tanah Air karena prestasi dan karya-karyanya. Kendati demikian, untuk urusan makanan, Ariel tetap suka makanan rakyat yang mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan. Apa itu? Kekasih Luna Maya itu kecantol bakso sejak lama.

"Dia (Ariel) orangnya santai. Dia itu suka bakso," kata salah satu produser musik grup Peterpan, Hary Cahyo Purnomo alias Capung, saat ditemui di studio musik miliknya, yang sehalaman dengan rumahnya, di Kompleks Antapani Bougenville, Blok L nomor 2, Bandung, Jumat (22/10/2010) kemarin.

Salah satu favorit Ariel adalah bakso gerobak yang sering lewat di depan kediaman Capung. Bakso itu pun mendapat julukan "Bakso Ariel" dari para anggota band ataupun penyanyi yang diproduseri oleh Capung dan sering mendatangi studio musiknya.

Menurut Capung, bakso yang dijual itu rasanya sangat enak dan nikmat. Harganya hanya Rp 8.000 hingga Rp 12.000 per mangkuk. Biasanya, penjual bakso itu lewat di depan rumah Capung sekitar pukul 16.00 setiap hari.

Tidak hanya Ariel yang menggemari "Bakso Ariel". Artis yang sering main ke studio musik Capung juga senang melahap bakso itu. "Sampai teman-teman bilang, 'Ah, tunggu Bakso Ariel ah, soalnya enak, paling enak deh'," kata Capung berpromosi.

Ryan, vokalis band d'Masiv, juga sangat senang makan bakso itu. Menurut Capung, "Bakso Ariel" sudah menjadi menu wajib Ryan saat datang ke studio musiknya. "Sampai Ryan saja kalau take vokal di sini (studio musik), enggak peduli bagaimana yang penting harus ada 'Bakso Ariel'. Jadi, kalau ke sini, biar bagaimanapun kami harus mengontak penjual bakso, harus ada siang ini," jelasnya sambil tersenyum.

Tak mengherankan, bakso itu pun kemudian menjadi laris karena sering diborong oleh para artis yang main ke studio musik Capung.